Kamis, 14 November 2013

Tabungan dan Deposito Masih Jadi Idola Masyarakat Simpan Uang


Tabungan dan Deposito Masih Jadi Idola Masyarakat Simpan Uang

Dewi Rachmat Kusuma - detikfinance
Kamis, 14/11/2013 11:34 WIB
http://images.detik.com/content/2013/11/14/4/113531_manulifeee.jpg
Jakarta -Manulife Investor Sentiment Index (MISI) dalam surveinya mencatat sebagian besar masyarakat Indonesia lebih tertarik untuk menyimpan dananya dengan cara menabung dibanding investasi.

Kondisi pasar yang fluktuatif menjadi alasan masyarakat lebih memilih menaruh dananya di dana tunai seperti tabungan dan deposito dibanding produk investasi lainnya.

MISI mencatat, di kuartal III-2013, IHSG sudah turun 9,01% ke level 4.195,089, sedangkan pasar obligasi Indonesia turun 3,68%, dan rupiah sudah turun 8,29% ke level Rp 11.184.

"Hasil dari latar belakang negatif tersebut membuat responden pilih yang aman. Dana tunai dinilai aman dan tidak merepotkan karena dana tunai dipahami masyarakat lebih gampang," ujar Putut Endro Andanawarih, Director of Business Development PT Manulife Asset Manajemen Indonesia saat konferensi persnya di Jakarta, Kamis (14/11/2013).

Putut menjelaskan, dana tunai masih menjadi pilihan investasi yang dominan di masyarakat Indonesia. Berdasarkan persentasenya, dalam kondisi pasar yang fluktuatif, dana tunai turunnya hanya 4,5%, jauh lebih rendah dari penurunan di sektor properti sebesar 22,1%, rumah turunnya 26,7%, pendapatan tetap turun 31,7%, reksa dana turun 160,9%, dan saham turun 281,8%.

"Dengan alasan itu dana tunai masih menjadi pilihan investasi yang paling tinggi, ini kondisi riil dari masyarakat Indonesia saat ini," ujarnya.

Dia menambahkan, dari survei yang dilakukan MISI dengan 500 responden yang tersebar di seluruh Indonesia, 42% aset investor dialoksikan di dana tunai atau tabungan.

"Jadi hampir separuh dari kekayaan orang Indonesia itu ada di tabungan dan deposito," kata Putut.
(drk/dru)


Analisis : Melihat dari berita diatas, masyarakat lebih memilih menaruh dana di tabungan maupun deposito di banding dengan investasi lainnya. Memang menaruh dana di Bank merupakan cara paling aman karena uang tidak akan berkurang dan minim resiko. Namun nilai uang yang terus menurun seharusnya menjadi pertimbangan bagi para nasabah juga. Karena nilai uang dimasa sekarang pasti berbeda dengan nilai uang dimasa depan. Berbeda jika mereka menggunakannya untuk investasi lain. Resiko mungkin cukup besar, namun jika berhasil menjalankannya, maka akan mendatangkan keuntungan yang dapat terus diputar untuk mengembalikan modal dan mendapatkan laba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar