Perusahaan Ini Beli Tanah di Karawang Rp 502 M, Dijual Lagi Rp 1 T
Senin, 04/11/2013 17:12 WIB
Jakarta -PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) melalui anak usahanya PT Alam Makmur Indah (AMI) menjual tanah di Karawang, Jawa Barat kepada perusahaan asal Taiwan. AMI menjual tanah 216 hektar seharga Rp 1 triliun lebih kepada PT AUA Development.
Padahal AMI membeli tanah tersebut seharga Rp 502 miliar pada pertengahan tahun 2013 lalu.
"Transaksi ini membuktikan fleksibilitas kami terhadap aset kami utamanya pada saat terdapat kesempatan untuk mendapatkan marjin yang baik hanya dalam periode kepemilikan yang singkat, sehingga meningkatkan nilai pemegang saham," kata Direktur Utama APLN Trihatma Kusuma Haliman dalam keterangan persnya, Senin (4/11/2013).
Mengutip laporan kinerja perseroan selama kurun sembilan bulan selama Januari-September 2013, APLN mampu mengeruk pendapatan senilai Rp 3,481 triliun. Angka ini mendekati perolehan pendapatan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 3,5 triliun.
Kontribusi terbesar berasal dari proyek Green Bay Pluit, Jakarta Utara sekitar Rp 1,4 triliun atau 41% dari total pendapatan. Sementara proyek yang baru masuk pasar tahun ini, yakni The Plaza Balikpapan menyumbang 7,5%.
Sekretaris Perusahaan APLN, Justini Omas, mengatakan, selain pendapatan dari penjualan (development income), perseroan juga mencatat pendapatan berulang (recurring income) yang terus meningkat menjadi sebesar 21,9%.
Padahal AMI membeli tanah tersebut seharga Rp 502 miliar pada pertengahan tahun 2013 lalu.
"Transaksi ini membuktikan fleksibilitas kami terhadap aset kami utamanya pada saat terdapat kesempatan untuk mendapatkan marjin yang baik hanya dalam periode kepemilikan yang singkat, sehingga meningkatkan nilai pemegang saham," kata Direktur Utama APLN Trihatma Kusuma Haliman dalam keterangan persnya, Senin (4/11/2013).
Mengutip laporan kinerja perseroan selama kurun sembilan bulan selama Januari-September 2013, APLN mampu mengeruk pendapatan senilai Rp 3,481 triliun. Angka ini mendekati perolehan pendapatan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 3,5 triliun.
Kontribusi terbesar berasal dari proyek Green Bay Pluit, Jakarta Utara sekitar Rp 1,4 triliun atau 41% dari total pendapatan. Sementara proyek yang baru masuk pasar tahun ini, yakni The Plaza Balikpapan menyumbang 7,5%.
Sekretaris Perusahaan APLN, Justini Omas, mengatakan, selain pendapatan dari penjualan (development income), perseroan juga mencatat pendapatan berulang (recurring income) yang terus meningkat menjadi sebesar 21,9%.
Analisis : Investasi tanah sekarang ini memang banyak
diminati oleh banyak orang. Bagaimana tidak? Keuntungan dari investasi tanah
ini mampu meraup keuntungan yang sangat besar. Seperti Perumahan di daerah
Gading Serpong yang tanah nya sudah naik hampir 300% dari harga awal hanya
dalam waktu 2-3 tahun. Investasi ini tentu sangat menguntungkan karena semakin
sedikitnya lahan kosong, sehingga harga tanah akan terus merangkak naik. Namun
investasi ini hanya bisa dilakukan oleh orang yang memiliki penghasilan yang
besar mengingat modal yang dikeluarkan sangat banyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar