Senin, 30 Maret 2015

Akuntansi Internasional

BAB I
PENDAHULUAN

Sudut Pandang Sejarah
            Sebagai permulaan, sistem pembukuan berpasangan (double entry book keeping), berawal dari Negara-negara kota di Italia abad ke 14 dan 15. Perkembangannya didorong oleh pertumbuhan perdagangan internasional di Italia Utara selama masa akhir abad pertengahan dan keinginan pemerintah untuk menemukan cara dalam mengenakan pajak terhadap transaksi komersial. Kemudian beralih ke Jerman untuk membatu para pedagang. Para filsuf bisnis di Belanda mempertajam cara menghitung pendapatan periodic dan aparat pemerintahan di Perancis menemukan keuntungan menerapkan keseluruhan sistem dalam perencanaan dan akuntabilitas pemerintah.
            Gagasan mengenai akuntansi pembukuan berpasangan mencapai Kepulauan Inggris tahun 1850-an dan suatu profesi akuntansi publik yang terorganisasi di Skotalandia dan Inggris selama tahun 1870-an. Praktik akuntansi Inggris menyebar luas tidak hanya diseluruh Amerika Utara, tetapi juga diseluruh wilayah Persemakmuran Inggris yang ada waktu itu.
            Perkembangan yang sama juga terjadi di tempat lain. Misalnya, untuk menyebut satu diantara banyak tempat  lain, model akuntansi Belanda digunakan juga di Indonesia. Sistem akuntansi Perancis menemukan tempatnya di Polinesia dan wilayah-wilayah di Afrika. Sistem akuntansi Jerman terbukti berpengaruh di Jepang, Swedia dan Rusia.
System akuntansi muncul di Amerika Serikat pada abad ke-20, seiring dengan kekuatan Amerika Serikat.

Sudut Pandang Kontemporer
Pengendalian nasional terhadap arus modal, valuta asing, investasi asing langsung dan transaksi terkait telah diliberalisasikan secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir, sehingga mengurangi hambatan-hambatan terhadap bisnis internasional.
            Kemajuan dalam teknologi informasi juga menyebabkan perubahan radikal dalam ekonomi produksi dan distribusi. Produksi yang terintegrasi secara vertical tidak lagi menjadi bukti model operasi yang efisien. Hubungan informasi, secara global dan seketika member makna bahwa produksi, termasuk hasa akuntansi makin dialihkontrakan kepada siapa saja dengan ukuran apapun, dimana saja didunia yang memiliki kemampuan terbaik dalam melakukan suatu pekerjaan.

Pertumbuhan dan Penyebaran Operasi Multinasional
            Saat itu perdagangan jasa mendapatkan keuntungan yang lebih signifikan dan berkembang dengan tingkat yang lebih ce[at daripada perdagangan barang. Unisys, perusahaan penyelenggara jasa teknologi informasi yang berbasis di AS, ia menyediakan jasa keahlian bagi klien-kliennya dilebih dari 100 negara. Sementara itu Grup Volvo dari Swedia menjual baik produk otomotif naupun jasa keuangan di kurang lebih 185 negara. Penggabungan pengungkapan semacam itu dari seluruh MNC diseluruh dunia akan menginformasikan bahwa perdagangan saat ini tidak lagi bersifat bilateral/regional, tetapi sudah bersifat global.

Kompetisi Global
            Faktor lain yang turut penting dalam akuntansi internasional adalah fenomena kompetisi global. Penentuan acuan(benchmarking) suatu tindakan untuk membandingkan kinerja satu pihak dengan suatu standar  yang memadai, bukanlah hal baru. Hal yang baru adalah standar perbandingan yang kini melampaui batas-batas nasional.
            Dalam penentuan acuan terhadap pesaing internasional, seseorang harus berhati-hati untuk memastikan bahwa perbandingan yang dilakukan memang benar-benar dapat dibandingkan. Contoh: alat ukur kinerja yang sering digunakan adalah pengembalian atas ekuitas (Return On Equity – ROE)

Internasionalisasi Pasar Modal
Amerika
            Ekonomi AS dan pasar sahamnya mengalami pertumbuhan tanpa henti selama tahun 1990-an. Saat ini, baik NYSE maupun NASDAQ mendominasi bursa efek lain diseluruh dunia dalam hal kapitalisasi pasar, nilai perdagangan saham domestik, nilai perdagangan saham asing, jumlah perusahaan domestic dan perusahaan asing yang mencatatkan sahamnya. Relatif pentingnya Amerika dalam pasar ekuitas global juga meningkat, berada pada posisi 47,5% pada awal tahun 2006.

Eropa Barat
            Eropa adalah wilayah pasar ekuitas terbesar didunia dalam hal kapitalisasi pasar dan volume perdagangan. Privatisasi yang dilakukan terhadap banyak perusahaan besar milik pemerintah telah membuat pasar ekuitas Eropa menjadi lebih penting dan menarik investor non-institusion (non-lembaga), yang hingga pasar Eropa telah tumbuh seiring dengan keberhasilan Persatuan Moneter Eropa (European Monetary Union).
            Selama tahun 1990, pasar modal di benua Eropa telah menjadi makin terarahkan pada kepentingan para investor untuk meningkaykan kredibilitas mereka dan untuk menarik minat para investor baru. Investor eksternal, secara khusus berarti investor luar negri dan investor intitusional, dewasa ini makin menuntut keterbukaan pasar dalam segala segi dan makin menuntut peningkatan tata kelola perusahaan.

Asia
            Banyak ahli yang memperkirakan Asia akan menjadi wilayah pasar ekuitas kedua terpenting. Cina muncul sebagai perekonomian global utama. Beberapa pengkritik berpendapat bahwa pengukuran akuntansi, pengungkapan, dan standar auditing di Asia serta pengawasan dan penegakan implementasi  standar tersebut lemah. Beberapa pemerintah Negara di Asia secara periodik mengumumkan bahwa mereka akan melakukan intervensi dalam pasar ekuitas untuk meningkatkan harga saham dan memanipulasi pasar.

            Namun prospek pertumbuhan masa depan dalam pasar ekuitas Asia tampak kuat. Kapitalisasi pasar sebagai presentase dari produk domestik bruto di Asia terbilang rendah dibandingkan dengan Amerika dan Eropa. Hal ini menunjukkan pasar ekuitas dapat memainkan peranan yang lebih besar dibanyak perekonomian Asia.


BAB II
PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI

Perkembangan
            Ada 8 faktor yang memiliki pengaruh signifikan dalam perkembangan akuntansi, yaitu :
1.      Sumber Pendanaan
2.      Sistem Hukum
3.      Perpajakan
4.      Ikatan Politik dan Ekonomi
5.      Inflasi
6.      Tingkat Perkembangan Ekonomi
7.      Tingkat pendidikan
8.      Budaya

Hofstede mendasari empat dimensi budaya nasional, yaitu:
a.       Individualisme
Merupakan kecenderungan terhadap suatu tatanan sosial yang tersusun longgar dibandingkan terhadap tatanan yang tersusun ketat dan saling tergantung.
b.      Jarak kekuasaan
Jarak kekuasaan adalah sejauh mana hierarki dan pembagian kekuasaan dalam suatu lembaga dan organisasi secara tidak adil dapat diterima.
c.       Penghindaran ketidakpastian
Penghindaran ketidakpastian adalah sejauh mana masyarakat tidak merasa nyaman dengan ambiguitas dan suatu masa depan yang tidak pasti.
d.      Maskulinitas
Maskulinitas adalah sejauh mana peran gender dibedakan serta kinerja dan pencapaina yang dapat dilihat (nilai-nilai feminin yang tradisional). Beberapa ahli sekarang menyebutnya orientasi pencapaian.
            Gray mengusulkan empat dimensi nilai akuntansi yang mempengaruhi praktik pelaporan keuangan suatu negara, yaitu:
1.      Profesionalisme  versus ketetapan wajib pengendalian
2.      Keseragaman versus fleksibilitas
3.      Konservatisme versus optimisme
4.      Kerahasiaan versus transparansi

Empat pendekatan terhadap Perkembangan Akuntansi
            Pada pertengahan 1960-an, Mueller mengidentifikasikan empat pendekatan terhadap perkembangan akuntansi di negara-negara Barat dengan sistem ekonomi berorientasi pasar, yaitu:
1.      Berdasarkan pendekatan  makroekonomi
2.      Berdasarkan pendekatan mikroekonomi
3.      Berdasarkan pendekatan disiplin independen
4.      Berdasarkan pendekatan seragam

Sistem Hukum: Akuntansi Hukum Umum versus Kodifikasi Hukum
            Akuntansi juga dapat diklasifikasikan sesuai dengan sistem hukum suatu negara. Pandangan ini telah mendominasi pemikiran akuntansi selama kurang lebih 25 tahun terakhir:
1.      Akuntansi dalam negara-negara hukum umum memiliki karakter berorientasi terhadap “penyajian wajar”, transparansi dan pengungkapan penuh dan pemisahan antara akuntansi keuangan dan pajak. Contoh: Inggris, Amerika.
2.      Akuntansi dalam negara-negara yang menganut kodifikasi hukum memiliki karakteristik berorientasi legalistik, tidak membiarkan pengungkapan dalam jumlah kurang dan kesesuaian antara akuntansi keuangan dan pajak. Contoh: negara-negara Eropa kontinental dan bekas koloni mereka di Afrika, Asia dan Amerika.

Sistem Praktik: Akuntansi Pengujian Wajar versus Kepatuhan Hukum
            Banyak perbedaan akuntansi pada tingkat nasional menjadi semakin hilang. Terdapat beberapa alasan untuk hal ini:
1.      Pentingnya pasar saham sebagai sumber keuangan terasa semakin berkembang diseluruh dunia.
2.      Pelaporan keuangan ganda kini menjadi hal yang umum.
Satu set laporan sesuai dengan ketentuan pelaporan keuangan domestik lokal, sedangkan yang satu lagi menggunakan prinsip akuntansi dan berisi pengungkapan yang ditujukan kepada investor internasional.
3.      Beberapa negara yang menganut kodifikasi hukum, secara khusus Jerman dan Jepang, mengalihkan tanggungjawab pembentukan standar akuntansi dari pemerintah kepada kelompok sektor swasta yang profesional dan independen.



BAB III
AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPA



PERANCIS
JERMAN
REP. CEKO
BELANDA
INGGRIS
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
a.   CNC
b.   CRC
c.   AMF
d.   OEC
e.   CNCC
a.    GASC
b.    GASB
a.     MenKeu
a.     DASB
b.     Enterprice Chamber
a.     CCAB
b.     ASB
Standar Akuntansi
IASB
a.   Commercial Code
b.   GAS
a.    Commercial Code
b.   Accountancy Act
c.    Dekrit Menkeu
a.     Act on Annual Financial Statements
a.    Financial Reporting Standars
b.    UITF abstrack
Lembaga Bursa Efek
Paris Stock Exchange
Frankfrut Stock Exchange
Prague Stock Exchange
Amsterdam Stock Exchange
London Stock Exchange
Laporan Keuangan
a.    Neraca
b.    Laporan laba / rugi
c.    Catatan atas laporan keuangan
d.    Laporan Direktur
e.    Laporan Auditor
a.   Neraca
b.   Laporan laba / rugi
c.   Catatan
d.   Laporan Manajemen
e.   Laporan Auditor
a.   Neraca
b.  Akun keuntungan dan kerugian (Lap. Laba / rugi)
c.   Catatan
a.    Neraca
b.    Lap. Laba/rugi
c.    Catatan
d.    Laporan direktur
e.    Informasi lain yang telah ditentukan
a.     Laporan direktur
b.     Akun laba/rugi serta neraca
c.     Laporan arus kas
d.     Laporan keseluruhdan laba dan rugi
e.     Laporan kebijakan akuntansi
f.      Catatan yang direferensikan dalam laporan keuangan
g.     Laporan Auditor

Perhitungan akuntansi :
a.    Valuasi aset


b.   Beban Depresiasi
c.    Persediaan


Harga perolehan


Dasar pajak

FIFO dan Average


Harga perolehan


Dasar pajak

FIFO, LIFO dan Average


Harga perolehan


Dasar ekonomi

FIFO dan Average


Harga perolehan dan harga pasar

Dasar ekonomi
FIFO, LIFO dan Average


Harga perolehan dan harga pasar
Dasar ekonomi
FIFO dan Average
Sistem Akuntansi Keuangan Lima Negara


Slide Presentasi Bab 1 Klik Disini
Slide Presentasi Bab 2 Klik Disini
Slide Presentasi Bab 3 Klik Disini