Indonesia disebut-sebut masuk kekuatan ekonomi baru
Reporter : Ardyan Mohamad
Pada 2001, pengamat ekonomi internasional ramai-ramai menyebut fenomena bangkitnya negara BRIC yang diramal bakal mendominasi dunia di masa mendatang, yakni Brasil, Rusia, India, dan China. Belum lama, muncul lagi akronim anyar buat menyebut calon kekuatan ekonomi global, Indonesia menjadi salah satu bagiannya.
Seperti dilansir oleh BBC kemarin (6/1), empat negara yang akan menjadi raksasa ekonomi itu dilafalkan MINT, akronim dari Meksiko, Indonesia, Nigeria, dan Turki. Pengamat yang mencetuskan pandangan ini adalah Jim O'Neill, kepala ekonom Lembaga Keuangan Goldman Sachs.
Berdasarkan simulasi Goldman Sachs, ekonomi Indonesia pada 2050 bakal ada di urutan ke-9 dunia, dengan Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai USD 6,04 triliun, atau setara Rp 7.308 triliun (dengan asumsi kurs Rp 12.260 per USD mengacu Bloomberg).
Apabila pengandaian skenario itu tak meleset jauh, maka beberapa dekade mendatang Indonesia akan mengalahkan perekonomian Inggris, Prancis, dan Jerman. O'Neill beralasan, Indonesia wajib dipandang optimis lantaran merupakan motor penggerak Asia Tenggara, namun tetap menjalin perdagangan intensif dengan China.
Kendati memuji potensi Indonesia, termasuk dari konsumsi domestik dan bonus demografi terhadap pasokan dunia kerja, O'Neill menyebut ramalan pihaknya bisa salah, jika pemerintah Indonesia tidak mengatasi setidaknya dua masalah utama.
"Negara itu wajib mengatasi ketergantungan perdagangan komoditas dan perlu meningkatkan kualitas infrastruktur," ujarnya.
Di sisi lain, Meksiko akan sedikit di atas Indonesia, yakni di urutan ke-8 sejagat, berkat PDB sebesar USD 6,95 triliun. Sedangkan Nigeria menjadi kekuatan ekonomi ke-13 dunia (USD 4,91 triliun), dan terakhir Turki, berada di posisi 14 dengan PDB mencapai USD 4,45 triliun.
O'Neill menyoroti, anggota MINT rata-rata diberkahi sumber daya alam dan letak geografis yang bisa mendorong aktivitas ekonomi. Namun, masalah yang menimpa keempat negara itu cenderung sama, yakni birokrasi tidak efisien, korupsi, serta ongkos logistik yang terlalu mahal.
Meski memberi catatan kritis, O'Neill percaya situasi di empat negara itu stabil, maka MINT bakal masuk jajaran kekuatan ekonomi dunia baru.
"Saya tetap yakin MINT akan bisa masuk jajaran rasaksa ekonomi, menyusul Amerika Serikat, China, dan BRICs. Cuma, barangkali butuh waktu minimal 30 tahun," tandasnya.
Sumber : http://m.merdeka.com/uang/indonesia-disebut-sebut-masuk-kekuatan-ekonomi-baru.html
Analisis : Rasanya masih terlalu dini untuk mengatakan Indonesia memasuki kekuatan ekonomi baru, karena Indonesia masih dalam tahap pembenahan ekonomi setelah kemRin sempat jatuh. Pemerintah harus lebih cermat melihat potensi yang dimiliki Indonesia agar Indonesia benar-benar bisa memasuki kekuatan baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar