Ekonomi RI Bisa Tumbuh 6,2%, Syaratnya Percepat Infrastruktur
Liputan6.com, Jakarta : Ekonom ADB Edimon Ginting optimistis Indonesia mampu meraih pertumbuhan ekonomi sebesar 6,2% pada tahun ini jika pemerintah segera mempercepat eksekusi pembangunan infrastruktur di seluruh daerah.
"Indonesia masih bisa bertumbuh 6,2% pada akhir 2013 meski pertumbuhan ekspor masih negatif, seperti tahun 2011 menuju 2012 yang tercatat negatif 1,5%. Tapi ekspor sudah mulai on growth," ujar dia di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (5/7/2013).
Edimon menilai, pertumbuhan ekonomi Indonesia bakal didorong investasi domestik maupun asing walaupun tak sederas pencapaian tahun lalu.
"Biarpun tak sekencang 2012, tapi invetasi bisa tetap bagus di tahun ini, karena nett ekspor negatif. Tapi penolong juga ada pada konsumsi," tukasnya.
Pemerintah, lanjut Edimon, memiliki ruang cukup untuk mengalihkan seluruh penghematan dari kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk pembangunan infrastruktur, sehingga mampu menopang pertumbuhan ekonomi.
"Pemerintah harus lebih gencar mempercepat eksekusi pembangunan karena sudah punya ruang karena beban subsidi berkurang, dan belanja infrastruktur naik. Inilah saatnya pemerintah harus cepat mendukung ekonomi negara ini," tandas dia.
Edimon menilai, pemulihan ekspor tidak akan secepat yang dibayangkan. Untuk itu, sumber pertumbuhan ekonomi berasal dari peningkatan investasi serta konsumsi domestik. (Fik/Nur)
Sumber : http://m.liputan6.com/bisnis/read/631481/ekonomi-ri-bisa-tumbuh-62-syaratnya-percepat-infrastruktur
Analisis : Infrastruktur di daerah memang masih minim dibangun karena pembangunan di fokuskan di kota-kota besar seperti Jakarta. Karena itu Pemerintah harus lebih memperhatikan pembangunan infrastruktur di daerah agar ekonomi RI bisa tumbuh lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar